10 Tren Teknologi Terkini yang Harus Dikuasai di Indonesia pada Tahun 2023 Ini

By | May 19, 2023

10 Tren Teknologi Terkini yang Harus Dikuasai di Indonesia pada Tahun 2023 Ini

 

Teknologi pada intinya adalah yang berarti penerapan pengetahuan untuk kemajuan masyarakat manusia. Selama ribuan tahun, teknologi telah berkembang memberikan kenyamanan dan kemudahan yang besar bagi manusia, mulai dari penciptaan telepon hingga terciptanya  tablet dan telepon genggam, dari pembuatan komputer hingga pengembangan robot yang sangat cerdas. Teknologi terus berkembang dalam hampir semua bidang, menyediakan berbagai peluang kerja yang terus bertumbuh setiap hari.
Inilah 10 Teknologi Teratas yang Wajib Dipelajari pada Tahun ini :

1. Extended Reality (XR)

Teknologi extended reality (XR) mencakup augmented reality (AR), virtual reality (VR), mixed reality (MR), dan segala hal di antaranya. XR memberikan manfaat besar bagi berbagai industri seperti hiburan, pemasaran, dan desain. Menurut Globe Newswire, pasar XR diperkirakan akan tumbuh dari $26 miliar pada tahun 2020 menjadi hingga $397 miliar pada tahun 2026 dengan CAGR 57,91%. Perusahaan teknologi besar seperti Google, Samsung, dan Apple secara rutin mencari ahli XR. Permintaan untuk profesional yang terlatih di bidang ini terus meningkat dengan gaji rata-rata antara $68.000 hingga $102.000 per tahun.

2. Edge Computing

Edge computing merupakan pola komputasi terdistribusi yang membawa penyimpanan data dan perhitungan lebih dekat dengan sumber data, meningkatkan waktu respons dan menghemat bandwidth. Ini merupakan faktor penting untuk kesuksesan industri 5G dan IoT. Menurut laporan, edge computing diperkirakan akan mencapai $101,3 miliar dengan CAGR 17,8%. Nama-nama besar seperti Amazon, HP, dan IBM mempekerjakan ahli edge computing dengan perkiraan gaji rata-rata sebesar $170.000 per tahun.

3.  5G dan Wi-Fi 6

Kita hidup di dunia di mana jumlah data yang besar perlu ditransmisikan dengan cepat. Dengan adopsi yang semakin meningkat dalam video konferensi dan kebutuhan akan koneksi yang andal dan bandwidth yang lebih tinggi, teknologi 5G dan Wi-Fi 6 sangat penting. Jaringan 5G diproyeksikan akan memiliki lebih dari 1,7 miliar pelanggan global pada tahun 2025. Menurut GSM Association, pasar 5G secara global juga mengantisipasi pertumbuhan dengan CAGR 67,1%, mendorong teknologi seperti IoT dan realitas virtual menjadi produksi massal untuk publik. Wi-Fi 6, di sisi lain, menyediakan keamanan yang lebih baik dan kecepatan internet yang tinggi, bahkan ketika jaringan padat. Wi-Fi 6 diperkirakan akan tumbuh dari $11,5 miliar pada tahun 2022 menjadi $26,2 miliar pada tahun 2027 dengan CAGR 17,9%.

4. Blockchain

Blockchain saat ini merevolusi setiap sektor mulai dari perbankan dan kesehatan hingga politik. Beberapa industri yang dapat mendapatkan keuntungan dari penerapan teknologi ini termasuk HSBC, Barclays, Walmart, dan Pfizer. Pengembang blockchain perlu menguasai kriptografi, struktur data, dan jaringan komputer. Menurut laporan, nilai pasar blockchain diperkirakan akan mencapai $19,9 miliar pada tahun 2023 dengan CAGR 42,8%. Dengan munculnya pencipta NFT (Non-Fungible Token) yang menghasilkan jumlah uang yang besar, blockchain semakin diminati.

5. Keamanan Siber dan Kepercayaan Digital

Banyak organisasi telah menjadi korban serangan siber, termasuk nama-nama besar seperti Facebook, LinkedIn, dan Yahoo. Meningkatnya serangan siber selama pandemi COVID-19 membuat keamanan siber menjadi sangat penting di era saat ini. Beberapa perusahaan keamanan siber terbaik adalah Cisco, Microsoft, McAfee, dan IBM. Pengetahuan tentang sistem operasi, jaringan, dan virtualisasi menjadi penting di bidang keamanan siber. Laporan terbaru menunjukkan bahwa pasar keamanan siber global diperkirakan akan mencapai $31,82 miliar pada akhir tahun 2023 dengan CAGR 15,2%.

6. Robotika dan Otomasi

Robotika adalah industri yang berpengaruh dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Di tahun-tahun mendatang, robotika akan memberikan kontribusi besar bagi dunia, seperti pabrik pintar, adopsi robotik yang fleksibel, dan kolaboratif. Beberapa perusahaan yang aktif bekerja di bidang robotika adalah Boston Dynamics dan Universal Robots. Beberapa keterampilan inti dalam robotika yang perlu dimiliki adalah Python, Matlab, pemecahan masalah, matematika, dan pembelajaran mesin. Pasar robotika global diperkirakan akan mencapai $70,84 juta pada akhir tahun 2023 dengan CAGR 10,5%.

7. Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) sedang menjadi bagian penting dalam kehidupan kita. Perangkat IoT meningkat sekitar 31% setiap tahunnya, dan menurut laporan, akan ada 30 miliar perangkat IoT pada tahun 2022. Jumlah perangkat aktif diperkirakan akan dua kali lipat pada akhir tahun 2023. IoT telah membantu perusahaan dalam meningkatkan layanan pelanggan, mengoptimalkan operasi, dan meningkatkan keuntungan. Beberapa perusahaan yang semakin terlibat dengan IoT adalah Mindtree, IBM, GE Digital, dan Verizon. Keterampilan teratas yang dibutuhkan dalam IoT adalah pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan (AI), Python, JavaScript, big data, dan Node.js. Menurut laporan, nilai pasar IoT diperkirakan akan mencapai atau bahkan melebihi $566,4 miliar pada akhir tahun 2027 dengan CAGR 6,7%.

8. Komputasi Kuantum

Komputasi kuantum menggunakan prinsip-prinsip fisika kuantum untuk melakukan perhitungan dan simulasi yang tidak mungkin dilakukan oleh mesin tradisional. Saat ini, komputasi kuantum bukan lagi hanya percobaan penelitian, tetapi telah menjadi alat yang mengubah wajah beberapa industri, termasuk kedokteran, biologi, dan perubahan iklim. Nama-nama besar seperti Microsoft, Google, IBM, dan Intel bersaing untuk membangun alat-alat komputasi kuantum. Untuk mempelajari komputasi kuantum, diperlukan pemahaman dalam pemrograman, matematika, mekanika, komputasi ilmiah, dan algoritma. Menurut laporan, pasar komputasi kuantum diperkirakan akan mencapai $1,76 miliar pada tahun 2025 dengan CAGR yang sangat tinggi.

9. WEB 3.0

Web 3.0 adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan dan evolusi selanjutnya dari World Wide Web (WWW) yang kita kenal saat ini. Web 3.0 bertujuan untuk membawa pengalaman online yang lebih maju, terdesentralisasi, dan interaktif.

Web 3.0 menekankan pada konsep seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, Internet of Things (IoT), dan teknologi terkait lainnya. Ini berarti pengguna akan dapat mengalami konten yang lebih personal, terhubung dengan perangkat dan sistem yang lebih canggih, serta berinteraksi dengan aplikasi dan layanan web secara lebih dinamis.

Salah satu aspek penting dari Web 3.0 adalah desentralisasi. Dalam model Web 3.0, data tidak terpusat di satu otoritas tunggal seperti perusahaan teknologi besar, melainkan didistribusikan di berbagai jaringan peer-to-peer atau menggunakan teknologi blockchain. Ini memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas data pribadi mereka dan mempromosikan transparansi.

Web 3.0 juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mesin untuk memahami dan memproses informasi secara lebih cerdas. Dengan adanya kecerdasan buatan yang lebih maju, mesin dapat memberikan konteks yang lebih baik, mengenali preferensi pengguna, dan menyajikan pengalaman online yang lebih personal dan relevan.

Secara keseluruhan, Web 3.0 mengusahakan transformasi signifikan dalam cara kita berinteraksi dengan web dan memanfaatkan teknologi secara lebih holistik untuk memperkaya pengalaman online kita.

10. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)</h

Kecerdasan buatan (AI) adalah teknologi yang terus berkembang dengan pesat di Indonesia. AI digunakan dalam berbagai sektor seperti layanan perbankan, e-commerce, kesehatan, dan otomotif. Perusahaan-perusahaan seperti Google, Amazon, dan Microsoft aktif mengembangkan solusi AI. Penguasaan bahasa pemrograman seperti Python, R, dan pemahaman tentang algoritma dan machine learning sangat penting dalam menguasai AI. Pasar AI diperkirakan akan tumbuh dari $62,35 miliar pada tahun 2020 menjadi $318,51 miliar pada tahun 2026 dengan CAGR 40,2%.

 

Pada tahun 2023, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengadopsi dan mengembangkan teknologi terkini. Extended Reality (XR), Edge Computing, 5G dan Wi-Fi 6, Blockchain, Keamanan Siber dan Kepercayaan Digital, Robotika dan Otomasi, Internet of Things (IoT), Komputasi Kuantum, dan Kecerdasan Buatan (AI) merupakan 10 teknologi yang harus dipelajari dan dikuasai di Indonesia.

Menguasai teknologi-teknologi ini akan memberikan peluang karir yang menjanjikan di berbagai industri dan membantu Indonesia untuk menjadi negara yang maju secara teknologi. Dalam menghadapi persaingan global, upaya terus-menerus untuk mengikuti tren dan mengembangkan keterampilan di bidang teknologi akan menjadi kunci kesuksesan di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *