Yusuf Al Qaradawi merupakan seorang ulama besar yang lahir di Shafth Turaab di tengah Delta Sungai Nil, yang merupakan desa yang kecil di Mesir pada tanggal 9 September 1926. Pada usia yang masih kecil yaitu 10 tahun, beliau sudah hafal/tahfidz AlQur’an.
Masa hidup Yusuf Al Qaradawi banyak dihabiskan di Qatar. Pendidikan dasar dan menengahnya diselesaikan di Ma’had Thantha dan Ma’had Tsanawi. Kemudian Beliau melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ushuluddin Universitas Al Azhar, dan dapat diselesaikannya pada tahun 1952 M.
Pendidikan S-3nya diselesaikannya pada tahun 1972 dan Beliau berhak menyandang gelar Doktor dengan disertasinya yang diberi judul “Zakat dan Dampaknya Dalam Penanggulangan Kemiskinan”, kemudian disempurnakan menjadi Fiqh Zakat.
Qadarullah, disertasinya yang membahas Zakat tersebut akhirnya diterbitkan menjadi sebuah buku yang bisa dikatakan adalah sebuah buku tentang Zakat yang pembahasannya bisa disebut dengan pembahasan yang modern komprehensif tentang Zakat.
Qaradawi adalah seorang cendekiawan Muslim yang lahir dari gerakan Ikhwanul Muslimin yang dibentuk dan dipimpin oleh Hassan al-Banna di Ismailia, Mesir.
Gerakan Ikhwanul Muslimin bertujuan menghidupkan dan mengembalikan Al-Quran dan Hadis sebagai dasar kehidupan sosial masyarakat Muslim. Gerakan ini kemudian menyebar di Mesir, Sudan, Suriah, Palestina, Lebanon, dan Afrika Utara.
Qaradawi dikenal sebagai seorang ulama yang menolak pemisahan ilmu secara dikotomis karena akan menghambat kemajuan umat Islam. Menurut pemikiran beliau, semua ilmu bisa Islami dan tidak Islami, tergantung kepada orang yang memandang dan mempergunakannya.
Yusuf Qaradawi mempunyai cara atau metodologi tertentu yang khas dalam menyampaikan risalah Islam. Karena metodologi inilah dia mudah diterima di kalangan dunia barat sebagai seorang pemikir yang selalu menampilkan Islam secara ramah, santun, dan moderat.
Pada tahun 2007 lalu Syeikh Yusuf Qaradawi pernah datang ke Indonesia, dan sempat berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Menurut beliau, Indonesia adalah sebuah negara Muslim terbesar di dunia dan berperan besar dalam ‘memenangkan’ umat Islam dari tekanan dunia internasional, dikarenakan Indonesia selain memiliki sumber daya manusia juga kekayaan yang besar.
Yusuf Al-Qaradawi wafat di kediamannnya Qatar, pada siang hari 26 September 2022, dalam usia 96 tahun.
Syeikh Yusuf AlQaradawi rahimahullah yang wafat dalam usianya yang 96 tahun, telah mewariskan ilmu bagi ummat Islam ini, beliau telah menulis 170 kitab dalam berbagai disiplin ilmu keislaman, betapa barokahnya umur beliau ..
Silakan didownload sebagian karyanya dalam bentuk ebook pdf buku-buku Syeikh Yusuf al-Qardawi yang diantaranya adalah sbb :
– Bid’ah dalam Agama
– Fatwa-fatwa Kontemporer Jilid 1
– Fatwa-fatwa Kontemporer Jilid 2
– Fatwa-fatwa Kontemporer Jilid 3
– Fikih Jihad Jilid 1
– Fikih Jihad Jilid 2
– Fikih Jihad Jilid 3
– Memahami Khazanah Klasik, Mazhab, dan Ikhtilaf
– Dalam Pangkuan Sunnah
– Fikih Puasa
– Halal-haram dalam Islam
– Islam Ekstrem; Analisis dan Pemecahannya
– Hukum Zakat (disertasinya yang fenomenal)
– Iman dan Kehidupan
– Sistem Pendidikan Ikhwanul Muslimin
– Prioritas Gerakan Islam
– 70 Tahun Ikhwanul Muslimin
– Islam Agama Ramah Lingkungan
– Pedoman Bernegara dalam Perspektif Islam
– Distorsi Sejarah Islam
– Generasi Mendatang Generasi yang Menang
– Al Quran Menyuruh Kita Bersabar
– Sunnah Rasul Sumber Ilmu Pengetahuan dan Peradaban
– Kedudukan Ilmu dan Ulama
– Fikih Thaharah
– Fikih Hiburan
– Fatwa; Antara Ketelitian dan Kecerobohan
– Demi Masa
– 7 Kaidah Utama Fikih Muamalah
– Bagaimana Memahami Hadis Nabi
Silakan didownload melalui link di bawah ini
https://drive.google.com/drive/folders/15cIEP-1DcHdLmAeZ9Oey8shleUU1AH9P?usp=sharing