Peristiwa-Peristiwa Ajaib Para Nabi Yang Dikisahkan AlQuran, Suatu keajaiban Di Luar Akal Manusia

By | September 7, 2023

Al Quran adalah Kitab/lembaran suci bagi umat Islam yang mengandung petunjuk-petunjuk ilahi dari Allah Swt. Kitab suci ini adalah Firman Allah SWT yang diwahyukan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw sebagai panduan, peringatan, dan berita baik bagi umat manusia. Di dalam Alquran juga terdapat cerita-cerita para Nabi  sebagai pelajaran bagi umat manusia.

 

Al Quran tidak hanya memuat kisah-kisah dari zaman Nabi Muhammad Saw, tetapi juga mencakup cerita-cerita yang bermula sejak zaman Nabi Adam as, bahkan sebelum penciptaan alam semesta. Beberapa cerita di dalamnya bahkan melampaui pemahaman akal manusia dan hanya bisa diterima melalui iman.

Contohnya, kisah tentang makanan yang turun dari langit pada zaman Nabi Isa AS, kisah ketika Nabi Ibrahim AS tidak terbakar oleh api, dan kisah Nabi Sulaiman AS yang mampu mengendalikan angin. Kejadian-kejadian luar biasa ini adalah bukti kebesaran Allah yang harus kita percayai.

Di bawah ini adalah Beberapa Kisah Ajaib Para Nabi Yang Dikisahkan AlQuran,  yang di luar  pemahaman akal manusia.”

1. Nabi Nuh AS : Kisah Banjir Besar

Kisah Nabi Nuh adalah kisah tentang banjir besar yang merupakan hukuman Allah terhadap umat manusia yang telah jatuh dalam dosa besar dan penyembahan berhala. Nabi Nuh adalah seorang nabi yang diberikan misi khusus oleh Allah untuk menyelamatkan sejumlah kecil pengikutnya dari banjir besar yang akan datang.

Cerita dimulai dengan dakwah Nabi Nuh kepada kaumnya. Ia memperingatkan mereka tentang dosa-dosa mereka dan mengajak mereka untuk kembali kepada tauhid, yaitu keyakinan pada Allah yang Esa. Namun, sebagian besar kaum Nabi Nuh menolak dan bahkan memusuhi ajarannya.

Nabi Nuh membangun sebuah bahtera besar di bawah bimbingan Allah. Bahtera tersebut sangat besar dan kokoh, dan Nabi Nuh mengikutsertakan sejumlah hewan serta sekelompok kecil pengikut yang beriman. Ketika banjir besar datang, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membawa semua yang beriman dan sejumlah hewan ke dalam bahtera tersebut.

Banjir besar yang dahsyat kemudian datang, dan air mulai naik hingga menutupi seluruh permukaan bumi. Selama 40 hari dan 40 malam, bahtera Nabi Nuh mengapung di atas air, sementara semua makhluk hidup lainnya binasa dalam banjir. Nabi Nuh dan pengikutnya aman di dalam bahtera yang menjadi tempat perlindungan dan penyelamatan mereka.

Setelah banjir surut dan air kembali ke dalam laut, bahtera itu akhirnya mendarat di sebuah gunung. Nabi Nuh dan para pengikutnya disembarkan, dan mereka mulai memulai peradaban baru. Nabi Nuh mengajarkan tauhid dan keimanan kepada generasi selanjutnya.

Kisah Nabi Nuh menggambarkan ketekunan seorang nabi dalam menegakkan tauhid dan berdakwah kepada umatnya, serta keajaiban Allah dalam menyelamatkan pengikut setia-Nya dari bencana besar. Kisah ini juga mengajarkan pentingnya kesabaran, keimanan, dan taat kepada Allah dalam menghadapi ujian dan tantangan dalam hidup.

 

2.Nabi Yunus AS : Kisah tentang Nabi Yunus yang ditelan oleh ikan paus

 

Kisah Nabi Yunus adalah salah satu kisah paling terkenal dalam Al-Quran, dan ini adalah kisah tentang kesabaran, taubat, dan belas kasihan Allah.

Nabi Yunus adalah seorang nabi yang diutus kepada bangsa Ninawa, yang merupakan bagian dari wilayah Asyur kuno. Dia adalah seorang nabi yang tekun dalam berdakwah, tetapi saat itu penduduk Ninawa tidak mendengarkan ajarannya dan terus berbuat dosa.

Ketika Yunus melihat ketidakpatuhan dan ketidaktaatan umatnya, ia merasa putus asa dengan tugasnya dan pergi meninggalkan mereka tanpa izin dari Allah. Ia berangkat dengan sebuah kapal yang kemudian mengalami badai besar di laut. Para pelaut di kapal itu melemparkannya ke dalam laut untuk menghentikan badai tersebut.

Ketika Yunus terjatuh ke dalam laut, ia ditelan oleh seekor ikan paus besar yang Allah ciptakan sebagai tanda kekuasaan-Nya. Di dalam perut ikan paus tersebut, Yunus merasa terisolasi dan berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh, meminta ampunan dan bertaubat atas tindakannya yang keliru meninggalkan tugasnya sebagai nabi.

Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan karena taubat tulus Nabi Yunus, Dia memerintahkan ikan paus itu untuk memuntahkan Yunus ke daratan. Setelah keluar dari perut ikan paus, Yunus kembali ke Ninawa dan mendapati bahwa penduduknya telah mengubah perilaku mereka dan tunduk kepada Allah.

Kisah Nabi Yunus mengajarkan pentingnya kesabaran, taubat, dan kepatuhan kepada Allah. Ini juga menunjukkan bahwa Allah memiliki kuasa atas semua makhluk ciptaan-Nya, termasuk ikan paus, dan Dia selalu siap menerima taubat hamba-Nya yang tulus. Cerita ini adalah pelajaran tentang kesalahan manusia dan rahmat Allah yang tak terbatas.

 

3. Nabi Ibrahim : Tidak Terbakar Api

 

Kisah ajaib dalam Al Quran yang selanjutnya adalah ketika Nabi Ibrahim As tidak terbakar saat berada dalam kobaran api. Saat itu, Nabi Ibrahim menjalani kehidupan pada pemerintahan Raja Namrud, penyembah berhala.

Nabi Ibrahim kemudian menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh Raja Namrud. Mendapati berhala yang dianggap Tuhan dihancurkan, membuat Namrud sangat marah. Ia bertanya kepada Nabi Ibrahim siapa yang menghancurkan berhala-berhala tersebut.

Sang Nabi pun kemudian mengatakan bahwa yang menghancurkan berhala tersebut adalah yang paling besar. Pasalnya Nabi Ibrahim meletakkan senjata yang Ia bawa di leher berhala yang paling besar tersebut.

Namun Raja Namrud tidak percaya. Karena secara logika ia juga sadar jika berhala-berhala tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Raja kemudian memerintahkan pasukannya untuk menyiapkan kayu bakar untuk membakar nabi Ibrahim.

Di tengah kobaran api tersebut, tubuh Nabi tidak terluka sedikitpun.Pasalnya Allah sudah memerintahkan api agar tidak melukai salah satu Nabi kesayangannya tersebut. Kisah ini dijelaskan Allah dalam surah Al Anbiya: 69

قُلْنَا يَٰنَارُ كُونِى بَرْدًا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ

“Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”

 

4.Burung yang Telah Hancur Hidup Kembali

 

Kisah ini juga terjadi pada zaman Nabi Ibrahim As yang ketika itu, banyak umatnya tidak percaya bahwa nantinya manusia akan dibangkitkan lagi pada hari kiamat. Hal ini dianggap tidak masuk akal karena tubuh manusia hanya tinggal tulang belulang.

Ternyata hal ini membuat Nabi Ibrahim gundah, kemudian bertanya kepada Allah, tentang bagaimana cara Allah menghidupkan manusia yang sudah lama mati. Kisah ini disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 260

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.” Allah berfirman: “Belum yakinkah kamu ?” Ibrahim menjawab: “Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku).

Allah berfirman: “(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): “Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Al Baqarah ayat 260)

 

5. Nabi Musa AS : membelah laut Merah

 

Kisah satu ini juga di luar nalar, yaitu ketika Nabi Musa As membelah laut merah untuk menyelamatkan kaumnya dari kejaran Fir’aun yang mengaku sebagai Tuhan. Kisah ini tercantum dalam Al Quran surat Thaha 77-78.

Ketika itu Nabi Musa mengajak kaumnya untuk hijrah meninggalkan Mesir. Namun Fir’aun mengejar mereka dengan persenjataan lengkap dengan tujuan untuk membunuh Musa beserta pengikutnya.

Sampailah Nabi Musa di tepi Laut Merah, namun yang ada hanyalah jalan buntu. Nabi Musa kemudian berdoa kepada Allah untuk meminta petunjuk. Allah kemudian memerintahkan Nabi Musa untuk memukul tongkatnya ke permukaan laut.

Dalam sekejap air lautpun terbelah jadi dua, seolah memberikan kesempatan bagi Musa dan pengikutnya untuk melewatinya. Nabi Musa dan kaumnya kemudian melewati jalan ditengah lautan surut tersebut.

Ternyata Raja Firaun mengikutinya dari belakang. Sesampainya mereka di ujung Laut Merah, pasukan Fir’aun berada di tengah-tengah. Allah kemudian memeintahkan Nabi Musa untuk lagi memukul tongkatnya di permukaan laut. Seketika air laut kembali memenuhi jalanan yang sudah mereka lalu. Dan pasukan Fir’aun yang masih berada di tengah lautan itu tenggelam.

 

6. Tongkat yang berubah menjadi ular

 

Cerita tentang tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular adalah salah satu mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Musa (Musa as), dan itu terjadi dalam konteks perjumpaannya dengan Firaun, raja Mesir. Mukjizat ini diceritakan dalam Al-Quran dalam beberapa ayat, termasuk dalam Surah Al-Qasas (Surah ke-28) ayat 30-32:

“Dan ketika Musa telah membawa buah tamar ke tempat-tempat berteduh, berserulah dia: ‘Ya Tuhan, sesungguhnya aku sangat membutuhkan kepada apa yang Engkau turunkan kepadaku (dalam bentuk makanan) agar aku bisa memberikannya kepada kaumku, dan aku khawatir mereka akan mendustakan aku.’ Maka diserukan kepadanya: ‘Buanglah tongkatmu!’ Tatkala ia melihat tongkatnya bergerak seperti seekor ular hidup, ia berpaling (dengan hati yang takut) lalu tidak melihat lagi.”

Dalam konteks ini, Nabi Musa diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan dan permintaan pembebasan Bani Israil yang menjadi budak di Mesir kepada Firaun, raja Mesir yang saat itu keras kepala dan menindas Bani Israil. Ketika Nabi Musa dan saudaranya, Harun (Aaron as), pergi untuk menghadap Firaun dan membawa pesan Allah, Firaun menuntut mukjizat sebagai bukti kebenaran mereka.

Ketika Firaun meminta mukjizat, Nabi Musa melemparkan tongkatnya ke tanah. Tongkat tersebut segera berubah menjadi ular besar yang bergerak-gerak. Firaun dan para pembesarnya terkejut dan tercengang melihat mukjizat ini. Namun, mereka masih mempertahankan ketidakiman mereka dan menganggapnya sebagai trik atau ilusi.

Namun, mukjizat ini adalah bukti kekuasaan Allah dan kenabian Nabi Musa. Setelahnya, Nabi Musa dan Nabi Harun terus berusaha menyampaikan pesan Allah kepada Firaun dan bangsanya, termasuk dengan menyampaikan serangkaian tulah sebagai tanda kekuasaan Allah dan peringatan kepada mereka.

Kisah tongkat yang berubah menjadi ular menggambarkan bagaimana Allah memberikan mukjizat kepada para nabi-Nya untuk memperkuat ajaran dan risalah mereka, dan bahwa mukjizat tersebut seharusnya memimpin manusia menuju keimanan dan kepatuhan kepada Allah.

 

7. Nabi Sulaiman Mengendarai Angin

 

Kisah ajaib dan menakjubkan selanjutnya adalah kisah Nabi Sulaiman yang mampu mengendalikan angin. Kemampuan Nabi Sulaiman ini membuatnya mampu pergi kemana pun yang Ia mau. Kisah ini disebutkan dalam Surat Shad 36-38.

“Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya. Dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam. Dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu.” (Q.S Shad: 36-38).

Adapun kemampuan nabi Sulaiman As dalam mengendarai angin ini telah Allah ajarkan pada manusia dizaman modern ini. Mereka diberi kamampuan membuat pesawat terbang yang mampu membawa mereka mengendarai angin kemana saja dengan kecepatan menakjubkan seperti yang sudah dilakukan nabi Sulaiman saat itu.

 

8. Istana Ratu Bilqis Pindah Ribuan Kilometer dalam Sekejap Mata

 

Kisah ajaib ini masih terjadi pada zaman Nabi Sulaiman AS, ketika Nabi ingin memindahkan Istana Ratu Bulqis. Ia mengumpulkan para pembesarnya dari kalangan jin dan manusia. Peristiwa tersebut disebutkan dalam surat An Naml 38-40.

“Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” 38.

Berkata ‘Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.” 39.

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS. An Naml 40)

Demikianlah tujuh kisah ajaib dalam al Quran. Walaupun hal ini secara logika tidak masuk akal, namun sebagai manusia yang beriman kita wajib mengimaninya. Semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.

 

9. Nabi Isa AS : Makanan yang Turun Dari Langit

 

Kisah ajaib dalam Al Quran yang pertama adalah ketika Allah Swt menurunkan makanan lezat untuk pengikut Nabi Isa As. Kisah ini terjadi ketika Nabi Isa dan kaumnya harus menghadapi tentangan dari Bani Israil yang menyimpang dari ajaran Taurat.

Nabi Isa kemudian melakukan berdakwah ke berbagai tempat yang penuh dengan bahaya dan ancaman. Hal ini membuat Nabi Isa dan pengikutnya kesulitan bahan makanan dan sering mengalami kelaparan. Akhirnya diantara kaumnya ada yang berkata:

“Ya Isa putra maryam, dapatkah Tuhan menurunkan makanan dari langit untuk kita?”

Hal ini tidak langsung dijawab oleh Nabi Isa. Beliau meminta kaumnya agar tidak berharap mukjizat dan lebih mendahulukan ikhtiar. Namun pengikutnya berkata, bahwa makanan itu hanya untuk kemantapan hati, agar mereka bisa menjalani dakwah dengan baik dengan makanan tersebut.

Nabi Isa memahami keluhan kaumnya, dan kemudian beliau berdoa kepada Allah. Kisah ini diabadikan dalam Quran Surat Al Maidah 112-115 yang artinya:

(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: “Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?.” Isa menjawab: “Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman.” 112.

Mereka berkata: “Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu.” 113.

Isa putera Maryam berdoa: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama.” 114.

Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia.” (Q.S Al-. Maidah 115).

 

10. Menghidupkan orang mati

 

Kisah menghidupkan orang mati oleh Nabi Isa (Isa as) adalah salah satu mukjizat paling terkenal yang dikaitkan dengan Nabi Isa dalam Al-Quran dan Injil. Mukjizat ini menggambarkan kekuasaan Allah yang luar biasa dan kebenaran misi Nabi Isa.

Dalam salah satu cerita yang paling terkenal, Nabi Isa dan pengikutnya berada di dekat sebuah desa ketika mereka melihat seorang janda yang sedang menguburkan putranya yang telah meninggal. Orang-orang berkumpul untuk memberi penghiburan kepada janda tersebut. Ketika Nabi Isa melihat kejadian ini, ia merasa tersentuh oleh kesedihan janda dan berusaha memberikan mukjizat sebagai tanda kebenaran ajarannya.

Nabi Isa mendekati jenazah yang telah dimakamkan dan berkata: “Dengan izin Allah, aku akan menghidupkannya kembali.” Kemudian, dengan izin Allah, jenazah itu hidup kembali dan keluar dari kubur. Ini adalah mukjizat besar yang mengejutkan orang-orang yang menyaksikannya.

Kisah ini mengilustrasikan kekuasaan Allah dalam menghidupkan kembali orang mati dan menjadikannya sebagai salah satu mukjizat terbesar yang dilakukan oleh Nabi Isa. Nabi Isa dianggap sebagai nabi dan utusan Allah yang memiliki kemampuan untuk melakukan mukjizat semacam ini sebagai bukti kebenaran misinya dan sebagai tanda kasih sayang Allah terhadap umat manusia.

Penting untuk diingat bahwa cerita ini berbeda-beda dalam berbagai versi Injil dan tradisi Kristen, dan detailnya bisa berbeda-beda. Dalam Islam, cerita ini juga ditemukan dalam berbagai hadis yang menggambarkan mukjizat Nabi Isa, menegaskan pentingnya iman kepada Allah dan para nabi-Nya.

 

11. . Nabi Muhammad SAW :

Nabi Muhammad (Saw) memiliki banyak mukjizat atau keajaiban selama hidupnya yang mencerminkan kekuasaan Allah dan kebenaran misinya sebagai nabi terakhir. Berikut adalah beberapa mukjizat terkenal dalam kehidupan Nabi Muhammad:

  1. Al-Quran:Mukjizat terbesar Nabi Muhammad adalah Al-Quran itu sendiri. Al-Quran adalah kitab suci Islam yang dianggap sebagai wahyu ilahi yang disampaikan kepada Nabi Muhammad selama periode 23 tahun. Isinya mengandung petunjuk moral, hukum, dan ajaran agama yang sangat kompleks dan sempurna. Kekuatan Al-Quran adalah dalam bahasanya yang indah, pesan moralnya yang mendalam, dan pengetahuan ilmiah yang terkandung di dalamnya, yang jauh melebihi pemahaman manusia saat itu.
  2. Pemecahan Bulan:Ada riwayat yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad pernah membelah bulan menjadi dua bagian untuk membuktikan mukjizatnya kepada orang-orang Quraisy yang mempertanyakan kenabian-Nya. Ini adalah salah satu mukjizat yang paling terkenal, meskipun tidak semua ulama sepakat tentang keautentikannya.
  3. Air Terpancur dari Jari:Saat kaum Muslim kehausan dalam perjalanan, Nabi Muhammad pernah mengeluarkan air dari jari-jari tangannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
  4. Mengalami Isra dan Mi’raj:Dalam peristiwa Isra dan Mi’raj, Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam ke Yerusalem (Isra) dan kemudian ke langit (Mi’raj) di mana ia berbicara dengan para nabi sebelumnya dan akhirnya mencapai Allah. Ini adalah peristiwa yang luar biasa yang menunjukkan posisi istimewa Nabi Muhammad di antara para nabi.
  5. Makanan yang Berkah:Terdapat beberapa riwayat yang menggambarkan makanan yang berkembang untuk memenuhi kebutuhan besar jumlah orang, seperti ketika Nabi Muhammad memberi makan ribuan orang dengan sejumlah makanan yang relatif kecil.
  6. Kabar Tentang Masa Depan:Nabi Muhammad kadang-kadang memberikan berita tentang masa depan yang kemudian terbukti benar, seperti perkiraannya tentang perkembangan Islam dan nasib umatnya.
  7. Pohon Tanduk Domba:pada suatu hari, Nabi Muhammad bersama para sahabatnya sedang berada di daerah bernama Quba, yang terletak di luar Madinah. Saat itu, para sahabat yang tinggal di daerah tersebut meminta Nabi Muhammad agar mereka memiliki suatu tanda yang bisa diingat untuk memperingati kunjungannya ke daerah itu.

    Beberapa riwayat menggambarkan bahwa pohon itu tumbuh dengan cepat dan menjadi tanda yang terkenal di daerah tersebut. Orang-orang kemudian akan berkumpul di tempat tersebut sebagai tanda kenangan atas kunjungan Nabi Muhammad ke Quba.

    Mukjizat-mukjizat ini mengingatkan umat Islam tentang kekuatan Allah dan kenabian Nabi Muhammad. Namun, Nabi Muhammad sendiri lebih sering menekankan pentingnya Al-Quran sebagai mukjizat utamanya, yang mengandung pedoman dan petunjuk untuk umat manusia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *