3 Sifat dan Karakteristik Seorang Islam (Muslim) yang Sejati

By | May 4, 2023

Islam adalah agama yang paling sempurna dan menghendaki penganutnya  untuk beragama dengan sempurna pula. Muslim sejati adalah mereka yang memiliki sifat dan karakteristik mulia yang dikehendaki oleh agama Islam.

Dalam Islam, menjadi seorang Muslim sejati bukan hanya sekedar menyebut diri sebagai seorang Muslim, tetapi juga melibatkan perilaku dan sikap yang sesuai dengan ajaran agama. Seorang Muslim sejati harus selalu berusaha untuk meningkatkan iman dan mengikuti ajaran Islam dengan sepenuh hati.

 

Allah berfirman di dalam Al-Qur’an QS Fushilat: 33 yang menggambarkan karakter Muslim yang sejati.

وَمَنْ اَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّنْ دَعَآ اِلَى اللّٰهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَّقَالَ اِنَّنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Artinya :
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan kebajikan, dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?”

Sifat dan karakteristik muslim sejati yang disebutkan dalam ayat tersebut adalah :

أحسن قولا  .1 (ahsanu qaula)

Seorang muslim Sejati salah satunya adalah berkata-kata dengan baik dan tidak mengucapkan kata-kata yang kotor atau menyakitkan hati.

“Ahsanul qaula” adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang memiliki arti “ucapan yang terbaik”. Istilah ini merujuk pada perilaku dan prinsip Muslim yang diharapkan selalu mengungkapkan perkataan yang baik dan sopan serta menghindari perkataan yang kasar, mengganggu, atau menyakiti orang lain.
Menurut ajaran Islam, perkataan yang baik dan sopan adalah salah satu tanda keimanan dan kesempurnaan agama seseorang. Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya mengatakan, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berkata-kata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari-Muslim).

Dalam Islam, “ahsanul qaula” juga meliputi etika berbicara yang baik, seperti tidak berbohong, tidak menyebarkan fitnah atau kabar burung yang belum pasti kebenarannya, dan tidak menyakiti hati orang lain dengan perkataan yang kurang baik. Hal ini dapat membantu menciptakan suasana yang lebih harmonis dan damai dalam kehidupan sehari-hari.

 

دَعَآ اِلَى اللّٰهِ .2 ( da’aa ilallah)

Seorang Muslim sejati juga selalu mengajak kepada kebaikan dan mengajak orang lain untuk beribadah dan berbuat positif.

دَعَآ اِلَى اللّٰهِ ( da’aa ilallah) dalam Islam mengacu pada panggilan atau ajakan kepada agama Allah. Ini adalah tugas penting bagi setiap Muslim untuk memberikan ajakan kepada orang lain untuk mengenal dan memahami ajaran Islam serta untuk mempraktikkan ajaran tersebut dalam kehidupan mereka. Tujuan utama dari ad da’wah ilallah adalah untuk membawa manusia kepada kesadaran tentang keesaan Allah, kebenaran agama Islam dan manfaatnya bagi manusia. Dalam melakukan ad da’wah ilallah, seorang Muslim harus bersikap baik, sabar, dan tegas, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar pesan yang ingin disampaikan mudah dimengerti oleh pendengarnya. Ad da’wah ilallah adalah tanggung jawab dan tugas setiap Muslim untuk menyampaikan ajaran Islam dan mengajak orang lain untuk bergabung dalam agama ini.

عَمِلَ صَالِحًا  .3 ( ‘amilan salihan )

Karakter ketiga dari seorang Muslim sejati adalah melakukan amal yang baik dan tidak pernah bertindak bertentangan dengan agama.

‘Amila salihan dalam Islam merujuk pada perilaku atau tindakan yang baik atau benar yang dilakukan oleh seorang Muslim. ‘Amila salihan merupakan bagian penting dalam konsep kebaikan dan ketaatan dalam Islam. Tindakan baik yang dilakukan oleh seorang Muslim haruslah selaras dengan ajaran Islam, yaitu dalam rangka menjalankan perintah-perintah Allah SWT dan meninggalkan segala larangan-Nya.

Contoh tindakan ‘amila salihan antara lain menolong orang yang membutuhkan, memperbaiki lingkungan, berbuat jujur, membantu sesama, beramal sholeh, menegakkan keadilan, dan melakukan perbuatan-perbuatan baik lainnya yang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam Islam, tindakan-tindakan ini dianggap sebagai bentuk ibadah dan juga merupakan bentuk pengabdian seorang Muslim kepada Allah SWT.

Pada akhir ayat “innani minal Muslimin”, penggunaan kata “innani” menunjukkan kepastian dan keyakinan yang kuat dari seseorang bahwa dirinya termasuk dalam golongan orang-orang yang memeluk agama Islam dengan sejati. Dengan demikian, setiap Muslim sejati harus memenuhi tiga kriteria tersebut, yaitu memiliki ucapan yang baik, mengajak kepada Allah, dan berperilaku salih.

Dalam Islam, setiap orang dianjurkan untuk selalu berusaha menjadi Muslim sejati dan meningkatkan kualitas keimanan serta ibadahnya secara terus-menerus. Dengan menjadi Muslim sejati, seseorang akan mendapatkan banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu, menjadi Muslim sejati juga dapat menjadi teladan dan memberikan inspirasi bagi orang lain dalam menjalankan agama Islam dengan sebaik-baiknya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *