6 Profil Stadion Sepak Bola Yang Akan Digunakan Untuk Piala Dunia U-20 Tahun 2023 di Indonesia

By | July 16, 2022

FIFA secara resmi menunjuk Indonesia Sebagai tuan rumah penyelenggara turnamen piala dunia under-20 pada tahun 2023 nanti. Tentu saja hal ini menjadi kesempatan Indonesia untuk lebih mengenalkan diri di mata dunia.

Pada awalnya turnamen ini akan diselenggarakan pada tahun 2021 lalu, namun karena dunia sedang dilanda pandemic Corona, FIFA memutuskan untuk menundanya hingga pada tahun 2023 nanti.

Timnas Indonesia under-20 yang akan tampil pada turnamen tersebut pun juga sudah memulai persiapan sejak tahun ini, tak terkecuali pihak panitia juga sudah menyiapkan enam Stadion sebagai tempat pelaksanaan pertandingan pertandingan yang akan diselenggarakan.

Pada artikel ini akan dijabarkan profil 6 Stadion Piala Dunia under-20 2023 tersebut. Stadion mana saja dan Bagaimana persiapannya.

1. Stadion Utama Gelora Bung Karno

Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah mengalami renovasi pada tahun 2016 hingga 2018 lalu,

  • dimulai dari penggantian rumput, dimana kini menggunakan jenis rumput zoysia,
  • kemudian penambahan kapasitas pencahayaan Stadion yang awalnya 1200 lux menjadi 3500 lux.
  • Selanjutnya bangku kursi panjang yang sudah diganti semua dengan bangku single seat dan dicat dengan warna merah putih yang menjadikan wajah Stadion ini menjadi lebih terang dan bersih. Untuk bangku cadangan pemain pun juga sudah diganti dengan kualitas yang terbaik.
  • untuk fasilitas pendukung lainnya,  Stadion Gelora Bung Karno tidak perlu diragukan lagi semuanya sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan FIFA hanya sedikit polesan dan renovasi serta perawatan yang baik saja karena Stadion ini sudah berusia 50 tahun lebih.

 

2. Stadion Gelora Bung Tomo

 

Stadion Gelora Bung Tomo adalah stadion yang dipakai sebagai homebase Persebaya Surabaya. Stadion ini memiliki kapasitas sebanyak 50 ribu penonton.  Stadion ini dibangun pada tahun 2008 dan selesai pada tahun 2010. Total Dana yang sudah dihabiskan sebesar 500 milyar rupiah untuk pembangunan stadion ini untuk menyambut piala dunia under-20.

Stadion ini kembali direnovasi di bagian rumput untuk menyesuaikan dengan standar FIFA dan juga penambahan bangku penonton Yang single seat. Dana yang dipakai kurang lebih 100 Milyar rupiah telah dihabiskan untuk merenovasi Stadion ini. Untuk kapasitas pencahayaan Stadion sudah sesuai dengan standar FIFA,  untuk ruang konferensi pers, ruang ganti pemain hingga fasilitas pendukung lainnya sudah cukup layak dan berstandar FIFA

3. Stadion Manahan Solo

Stadion Manahan Solo merupakan stadion yang belum lama ini rampung dari renovasi. Stadion ini mempunyai kapasitas sebesar 25. 000 penonton.

Untuk mendukung penyelenggaraan piala dunia under-20,  stadion ini telah menghabiskan dana sekitar 301 milyar rupiah.  Sekarang ini,  Stadion sudah menggunakan atap tertutup, semua bangku penonton sudah menggunakan single seat dan dicat warna merah putih sehingga tampak lebih elegan dan bersih,  pencahayaan Stadion ini juga sudah sesuai standar FIFA yaitu 2400 lux dari yang sebelumnya hanya 1500 lux. Untuk jenis rumput Stadion Manahan Solo ini menggunakan jenis rumput zoysia japonica yang diklaim memiliki warna yang lebih hijau dari jenis rumput lainnya dan memiliki akar yang lebih kuat

4.  Stadion Si Jalak Harupat

Stadion Si Jalak Harupat yang terletak di kabupaten Bandung terus dibenahi untuk persiapan piala dunia under-20 yang berlangsung pada tahun 2023 nanti.  Salah satunya adalah dengan menambah kapasitas pencahayaan yang sesuai dengan standar dan persyaratan yang ditetapkan sehingga ketika Piala Dunia under 20 tahun 2023 berlangsung Si Jalak Harupat ini akan menjadi kebanggaan Bandung dan juga Indonesia dimata dunia.

Hal pertama dalam renovasi,  dilakukan dengan memperbaiki kursi penonton yang berkapasitas 27.000 , dengan mencet ulang karena dibeberapa bagian warna kursi sudah mulai pudar.

Yang kedua yaitu penambahan kapasitas pencahayaan Stadion menjadi 3000 lux yang awalnya hanya 2000 lux.

Juga memperbaiki kualitas sound system karena ajang Piala Dunia Ini Membutuhkan kualitas sound system yang mumpuni.

5.  Stadion Gelora Sriwijaya.

Stadion Gelora Sriwijaya berada di dalam Kompleks olahraga Jakabaring Oleh karena itu Stadion ini lebih dikenal dengan Stadion Jakabaring.

Stadion Gelora Sriwijaya memiliki kapasitas 40.000 tempat duduk. Bentuk Stadion mengadopsi bentuk perahu,  bentuk ini dipakai sebagai simbol kerajaan kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim terbesar yang pernah ada di nusantara.  Stadion ini terus direnovasi dan terus diawasi perawatannya oleh FIFA,  kini kursi stadion di cat berwarna merah putih,  lalu kualitas rumputnya juga terus ditingkatkan,  rumput yang digunakan oleh Stadion ini juga menggunakan jenis z a m rela yang diklaim jenis rumput ini sama dengan Stadion Santiago Bernabeu.

Selain itu ruang pemanasan pemain dan ruang konferensi pers pun juga diperbaiki semaksimal mungkin mengikuti standar FIFA.  Total dana yang dipakai untuk merenovasi Stadion hingga kini mencapai 30 milyar. Selain itu renovasi juga dilakukan pada pemasangan pembatas dinding stadion berjarak satu meter,  pengecoran lintasan atletik,  Tribun media,  Tribun VIP,  bangku pemain dan pemasangan penanda Tribun. Ada juga pemasangan rumput sintetis di belakang gawang.  Karpet merah pada lintasan atletik dan pemasangan lampu sorot

6 Stadion Kapten I Wayan Dipta

Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan markas Bali United.

Awalnya Stadion Kapten I Wayan Dipta kumuh dan kurang terurus, namun saat ini Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia.  Bisa dibilang Stadion ini memiliki fasilitas kelas satu.

Stadion Kapten I Wayan Dipta yang berlokasi di desa Blahbatuh Kabupaten Gianyar provinsi Bali ini terhitung mampu menampung 25.000 penonton.  Stadion ini didirikan dan diresmikan oleh mantan Bupati Gianyar tjokorda Gede Budi Suryawan pada 19 Februari 2013 lalu.

Sebagai persiapan menyambut gelaran Piala Dunia under-20 nanti,  pihak pengelola terus mempercantik penampilan Stadion.  Pemerintah Kabupaten Gianyar telah menghabiskan dana sebesar 152,9 milyar rupiah untuk biaya renovasi ini.

Kapasitas lampu Stadion ini juga sudah memenuhi standar FIFA yaitu sebesar 2400 lux dari yang sebelumnya hanya 1300 lux. Selain itu Stadion ini juga sudah menggunakan rumput berjenis zoysia matrella dan sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh FIFA,  kelebihan rumput ini sudah cukup teruji di beberapa pertandingan BRI Liga 1 musim ini meski jadwal pemakaian yang padat dan sering diguyur hujan deras,  terbukti tidak ada genangan air dan tidak mudah rusak saat digunakan

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *